Nama : Sulaiman Malik
Kelas : 1KA33
NPM : 16110730
Dosen : Hari Setiawan
1. Jelaskan dengan singkat tentang antroposentris dan teosentris yang muncul karena adanya cita-cita tentang kesamaan derajat/sosial?
Kelas : 1KA33
NPM : 16110730
Dosen : Hari Setiawan
1. Jelaskan dengan singkat tentang antroposentris dan teosentris yang muncul karena adanya cita-cita tentang kesamaan derajat/sosial?
Jawab: Cita-cita kesamaan derajat atau persamaan sosial yang menawarkan diri untuk mengatasi ketimpangan sosial dalam tatanan masyarakat.
2. Apakah yang dimaksud dengan pemuda?
Jawab: Pemuda adalah:
A. Mereka yang berumur antara 10-24 tahun,
B. Mereka yang berumur antara 15-30 tahun,
C. Mereka yang berumur antara 15-35 tahun,
D. Mereka yang secara psikologis mempunyai jiwa muda dan mempunyai identitas kepemudaan.
3. Sebutkan 4 struktur penting yang menentukan kepribadian?
Jawab: 4 struktur penting yang menentukan kepribadian:
A. Keturunan,
B. Lingkungan tempat tinggal,
C. Tempat fisik kehidupan sosial,
D. Lingkungan sosial dan budaya.
4. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat ciri-ciri sistem politik di negara sedang berkembang menurut Shils, Almond, dan Coleman!
Jawab: Ciri-ciri sistem polotik menurut Shils, Almond, dan Coleman:
A. Demokrasi Politik : Memiliki struktur politik paling lengkap seperti adnya lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, kelompok kepentingan atau partai politik. Fungsi lembaga tersebut berkedudukan otonom (bebas), legislatif dipilh secara periodik melalui pemilu, terdapatnya pergantian kepemimpinan secara teratur untuk mengontrol kekuasaan eksekutif.
B. Demokrasi Terpimpin : Memiliki striktur politik sama dengan demokrasi politik. Perbedaannya terletak pada fungsinya yaitu: fakta bahwa kekuasaan demokrasi terpimpin berkonsentrasi pada tangan eksekutif, eksekutif lebih berkuasa dari legislatif, ikatan kekuasaan eksekutif dengan partai pemerintah lebih erat, oposisi terbatas, dan pendapat umum didominasikan pemerintah,parlemen tidak punya kekuatan riil dan partai-partai diikat dengan ideologi.
C. Oligarki Pembangunan : Mempercepat demokrasi dan modernisasi. Struktur sistem politik memiliki pemerintah baik itu militer maupun sipil, parlemen (sebagai syarat formal), tidak ada oposisi dan yudikatif tidak bebas(parsial). Ditinjau dari fungsinya, kekuasaan bertumpu pada eksekutif, parlemen hanya memberikan persetujuan/nasihat rencana aturan eksekutif, oposisi tidak ada, sangat bergantung pada birokrasi, kekuasaan digunakan untuk memobilisasi penduduk demi kesatuan nasional dan proyek
pembangunan dan yudikatif mandul.
D. Oligarki Totaliter : Tidak ada pusat kekusaan selain penguasa, dominasi semua aspek kehidupan masyarakat dan pusat, kelompok kecil menguasai seluruh sistem, elit politik memiliki ideology konsisten dan terperinci, ideologi pengikat persatuan dan tameng serangan luar, birokrasi dan partai mengalami
indoktrinasi dan mobilisasi penduduk, partai pengawas atas birokrasi lembaga pelaksana negara, wakil rakyat tidak membawa perubahan pada susunan elit yang berkuasa, tidak ada swasta/kelompok kepentingan otonom, ada hanya organisasi terafiliasi dengan partai.
E. Oligarki Tradisional : Warisan dari elit dinasti karena berhasil menghindarkan diri dari penjajahan kolonial,kekuasaan raja dan kelompok berkuasa di sekelilingnya karena tradisi,aparat negara terbatas
tugasnya, desa tidak mendapat perhatian, pengangkatan jabatan pribadi dengan pertimbangan pribadi, parlemen hanyalah hiasan karena lemah tergantung kemurahan hati raja atau elit politik, elit sebagai pembuat
undang-undang bukan parlemen, tidak ada organisasi bebas tanpa kontrol penguasa.
pembangunan dan yudikatif mandul.
D. Oligarki Totaliter : Tidak ada pusat kekusaan selain penguasa, dominasi semua aspek kehidupan masyarakat dan pusat, kelompok kecil menguasai seluruh sistem, elit politik memiliki ideology konsisten dan terperinci, ideologi pengikat persatuan dan tameng serangan luar, birokrasi dan partai mengalami
indoktrinasi dan mobilisasi penduduk, partai pengawas atas birokrasi lembaga pelaksana negara, wakil rakyat tidak membawa perubahan pada susunan elit yang berkuasa, tidak ada swasta/kelompok kepentingan otonom, ada hanya organisasi terafiliasi dengan partai.
E. Oligarki Tradisional : Warisan dari elit dinasti karena berhasil menghindarkan diri dari penjajahan kolonial,kekuasaan raja dan kelompok berkuasa di sekelilingnya karena tradisi,aparat negara terbatas
tugasnya, desa tidak mendapat perhatian, pengangkatan jabatan pribadi dengan pertimbangan pribadi, parlemen hanyalah hiasan karena lemah tergantung kemurahan hati raja atau elit politik, elit sebagai pembuat
undang-undang bukan parlemen, tidak ada organisasi bebas tanpa kontrol penguasa.