Friday, December 28, 2012

Sepatu Formal

Sesuai janji saya di postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang sepatu formal. Sepatu formal biasa digunakan oleh pria untuk pergi ke acara resmi, seperti pergi ke kantor atau pergi ke undangan. Sepatu formal biasa kita menyebutnya pantofel dan sepatu pantofel ini didominasi oleh warna hitam atau cokelat. Sebenarnya selain warna hitam dan cokelat, sepatu formal ini ada warna lain seperti putih, tetapi mungkin karena warnanya yang terlalu cerah yang membuat kita harus memperhatikan pakaian yang kita gunakan, berbeda dengan warna hitam dan cokelat yang hampir bisa dikombinasikan dengan berbagai warna karena kedua warna itu adalah warna yang netral.

Berikut contoh sepatu formal:

Sepatu warna hitam

Sepatu warha cokelat

Macam-macam Sepatu Pria


Ya kembali lagi di blog saya, kalo ini saya akan membahas sepatu-sepatu yang biasa dipakai oleh pria. Beberapa macam sepatu yang dipakai oleh pria biasanya sebagai berikut:

  • Sepatu Formal,
  • Sepatu Kasual,
  • Sepatu Olahraga.


Berikut penjelasan singkat dari macam-macam sepatu diatas:

  • Sepatu Formal -> biasa sepatu tipe ini digunakan oleh pria untuk acara resmi, seperti pergi bekerja dan pergi ke undangan.

  • Sepatu Kasual -> sepatu yang dipakai sehari-hari, seperti pergi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan

  • Sepatu Olahraga -> sepatu yang digunakan untuk olahraga, biasanya sepatu untuk lari atau untuk gym.


Sekian posting dari saya, untuk pos selanjutnya saya akan membahas lebih dalam tentang sepatu formal, stay tuned di blog saya..

Serba-Serbi Sepatu


Sepatu.. Siapa yang tidak tahu sepatu? Sebagian besar orang-orang didunia pasti sudah tahu apa itu sepatu. Ya, sepatu adalah alat yang digunakan seebagai alas kaki saat kita beraktivitas diluar, seperti saat sekolah, bekerja, pergi ke undangan, dan aktivitas lainnya. Seelain digunakan sebagai alas kaki, pada saat ini sepatu juga menjadi salah satu fashion yang mendukung keseluruhan dari  fashion kita. Sepatu dapat kita kombinasikan dengan pakaian yang kita pakai, misallnya kita memakai pakaian warna hitam, maka kita biasa memakai sepatu dengan warna hitam juga. Tidak mungkin pakaian kita warna hitam, lalu sepatu yang kita pakai berwarna pink atau orange karena akan bertabrakan dengan warna pakaian kita dan juga tidak enak dilihat. Sekian posting dari saya, untuk post selanjutnya ssaya akan membahas macam-macam sepatu yang digunakan oleh pria, stay tuned di blog saya…

Tugas Bahasa Indonesia 2 : Menyunting Artikel


Bandung - Akibat kelangkaan daging sapi dan harganya yang melambung, masyarakat kini lebih memilih daging ayam. Akibatnya, harga daging ayam pun mulai melonjak dalam sepekan terakhir.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ferry Sofwan saat ditemui ditengah kunjungannya bersama Forum Koordinasi Pengendali Inflasi (FKPI) Jabar di Rumah Potong Hewan di Jalan Cirangrang Kopo, Jumat (28/12/2012).

"Sekarang ada kecenderungan karena daging sapi mahal, masyarakat jadi memilih ayam untuk konsumsi." ujar Ferry.

Rata-rata harga daging sapi saat ini disebut Ferry berkisar Rp 89.900, karena jenis daging yang berbeda harganya berbeda juga. "Saat ini harga daging ayam Rp 28.800, sementara minggu lalu Rp 26.000. Artinya, dalam 1 minggu naik Rp 2 ribu," katanya.

Ia mengatakan, permintaan untuk daging ayam pada masa liburan hingga akhir tahun ini cenderung meningkat. "Karena anak-anak juga libur sekolah jadi ibu-ibu menyiapkan daging lebih banyak," tutur Ferry.

Kurang Tepat
Perbaikan
Akibat kelangkaan daging sapi dan harganya yang melambung
Kata melambung bisa diganti dengan kata meningkat atau naik.
masyarakat jadi memilih ayam untuk konsumsi
Kata konsumsi seharusnya ditambahkan awalan di-
Rata-rata harga daging sapi saat ini disebut Ferry berkisar Rp 89.900
Kata disebut kurang tepat, sebaiknya diganti dengan dikatakan.
"Karena anak-anak juga libur sekolah jadi ibu-ibu menyiapkan daging lebih banyak," tutur Ferry.

Kata tutur bias diganti dengan kata agar lebih enak dilihat.

sumber: http://bandung.detik.com/read/2012/12/28/144749/2128891/486/daging-sapi-langka-daging-ayam-jadi-pilihan-pengganti?g991103485

Monday, October 29, 2012

Make a Line With openGL and Dev C++


Bagaimana cara membuat garis dengan menggunakan aplikasi OpenGL?

Saya mendapat tugas untuk membuat garis dengan menggunakan aplikasi OpenGL. Apa itu OpenGL? Ini saya berikan ppembahasan tentang OpenGL yang saya ambil dari wikipedia:

OpenGL (Open Graphics Library) adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis komputer 2D maupun 3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992 dan secara luas digunakan dalam CAD, realitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dan simulasi penerbangan. Hal ini juga digunakan dalam video game, di mana bersaing dengan Direct3D on Microsoft Windows platform). OpenGL dikelola oleh sebuah teknologi konsorsium nirlaba yaitu Khronos Group.

Untuk menggunakan aplikasi OpenGL, kita bisa menggunakan bebagai macam source, tetapi saya disini menggunakan Dev C++ yang saya gabungkan dengan GLUT OpenGL sebagai tambahan applikasi package didalam Dev C++ itu sendiri. Untuk menginstall package GLUT kedalam Dev C++ tidak akan saya jelaskan disini, mungkin lain kali akan saya jelaskan atau juga sebenarnya sudah banyak dijelaskan di internet tinggal kita mencarinya dari search engine seperti google.

Pertama saya akan membuat garis horizontal yang mempunyai inputan sebagai berikut:


Dan outputnya sebagai berikut:



Selanjutnya untuk inputan garis vertical:



Dan output dari garis vertical:


Dan terakhir untuk inputan dari garis diagonal:


Dan outputnya adalah:



Logika dari program tersebut adalah:

/* OpenGL animation code goes here */
Komentar diatas selalu ada saat kita menggunakan OpenGL, dimana dibawah komentar tersebut kita dapat menuliskan syntax untuk program OpenGL.

                /*Untuk membuat garis Vertikal*/
                glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);           
                glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);

untuk baris satu dan dua diatas, kita menggunakan untuk memanggil perintah untuk membersihkan layar dan membuat background dari layar output tersebut menjadi hitam.

                glPushMatrix ();
                glClearColor(1,1,1,0);
    glColor3f(1,1,1);

baris tiga sampai lima untuk menentukan warna output dari garis yang akan kita buat.

                glBegin(GL_LINES);
    glVertex3f(0.10,10.0,13.13);
    glVertex3f(0,0,0.0);

untuk baris enam sampai dengan delapan, kita menggunakan perintah tersebut unutk memulai menggambar garis dan untuk menentukan titik awal dan akhir dari garis akan akan digambar.

                glEnd (); /*untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir*/

untuk baris Sembilan ini kita gunakan untuk akhir dari gambar gais tersebut dimana akan berakhir pada titik akhir yang sudah kita tentukan pada baris sebelumnya.          

                glPopMatrix ();
    SwapBuffers (hDC);
                Sleep (1);

Untuk garis horizontal dan diagonal sebenarnya ssama logikana seperti pada garis vertical diatas, hanya ssaja ada perubahan penentuan titik pada baris enam sampai delapan, dimana untuk garis horizontal:

    glVertex3f(-0.6f, 0.0f, 0.0f);
                glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);
                glVertex3f(0.6f, 0.0f, 0.0f);

dan untuk gariss diagonal:

    glBegin(GL_LINES);
                glVertex3f(0, 0, -0.8);
                glVertex3f(9.9, 8.9, 0.1); 








Wednesday, March 28, 2012

Kebijakan Moneter: BANK INDONESIA

I. PENDAHULUAN
Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia.

II. TEORI
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.

Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
2. Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
3. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy

Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
 
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) 
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) 
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) 

Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

III. PEMBAHASAN
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.

Pasar MONOPOLI

I. PENDAHULUAN
Saat SMA kita mungkin pernah belajar tentang pasar dan macam-macam pasar dalam pelajaran ekonomi. disini saya akan menjelaskan sedikit tentang salah satu macam pasar, yaitu pasar monopoli. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

II. TEORI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli:
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadi pasarmonopoli, diantara penyebabnya adalah sebagai berikut: ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada sutau perusahaan seperti PT Pos dan Giro, PT. PLN. hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh suatu daerah tertentu seperti timah dari pulau bangka. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan diatas?
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar.
Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

III. PEMBAHASAN
Kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli adalah Ketidak adilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal. Volume produksi ditentukan oleh monopolis Terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi. 

Untuk mencegah terjadinya monopoli dalam pasar, maka sebaiknya pemerintah melakukan cara-cara:
  1. Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang 
  2. Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis
  3. Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis
  4. Campur tangan pemerintah dalam menentukan harga.

Pasar OLIGOPOLI

I. PENDAHULUAN
Saat SMA kita mungkin pernah belajar tentang pasar dan macam-macam pasar dalam pelajaran ekonomi. disini saya akan menjelaskan sedikit tentang salah satu macam pasar, yaitu pasar oligopoli. Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

II. TEORI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

Batasan tentang struktur pasar oligopoli sering dikaitkan dengan jumlah produsen yang sedikit, tetapi seperti telah diuraikan pengertian sedikit itu sangatlah relatif. Dapat saja terjadi jumlah produsen (bisa juga pedagang) ratusan, tetapi strukturnya tetap merupakan oligopoli. Pengertian ini lebih relevan kalau yang dimaksudkan adalah pasar dikuasai oleh sedikit produsen atau sedikit penjual. Nah, dalam pengertian sedikit ini masih terjadi variasi, ada yang mengatakan 4 perusahaan, ada yang mengatakan 8 perusahaan, tetapi ada juga penguasaan sebagian besar oleh 20 perusahaan. Lazimnya sekitar empat dan delapan perusahaan yang menguasai pasar. 

Jenis-jenis oligopoli juga tidaklah sesederhana yang dipelajari dalam teori-teori ekonomi mikro. Tetapi secara garis besar dapat dibagi 2, yakni kolusif dan tidak kolusif kalau dilihat dari perilakunya, dan dilihat dari penguasaan pasar dapat juga dibagi dua, yakni oligopoli penuh dan parsial. Jenis-jenis oligopoli ini berkaitan pula dengan perilakunya yang akan diuraikan pada bagian kedua. Namun demikian, pengukuran yang agak realistik adalah pengukuran yang digunakan oleh J.S. Bain. Dalam pengukuran ini terlihat adanya derajat struktur oligopoli. 

Tingkat konsentrasi industri dapat juga diukur dengan menggunakan kurva Lorenz, demikian juga jika ingin melihat kesenjangan dalam andil perusahaan dalam industri dapat pula diukur dengan menggunakan angka Gini. Kesejahteraan ini dapat diukur dalam besaran produksi, nilai tambah, tenaga kerja dan modal atau asset yang dimiliki perusahaan. Tingkat kesenjangan mungkin relatif rendah pada industri oligopoli penuh, pada hal industri ini mempunyai tingkat konsentrasi yang relatif tinggi. Sebaliknya, industri oligopoli parsial relatif akan lebih senjang, sedangkan konsentrasinya relatif rendah. Dalam industri oligopoli penuh tidak ditemukan perusahaan berskala kecil, sedangkan pada oligopoli parsial, sering atau banyak ditemukan perusahaan yang berskala kecil. Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan konsentrasi, antara lain adalah faktor efisiensi, skala ekonomi, kebijaksanaan pemerintah, sifat produk, merger dan kemajuan teknologi. Semua faktor ini dapat berkombinasi atau berdiri sendiri-sendiri.

Perilaku Oligopoli
Perilaku oligopoli tidak dapat digambarkan secara menyeluruh dan umum, tetapi merupakan teori-teori khusus yang menggambarkan perilaku untuk mencapai tujuannya (kinerja industri). Kesulitan pertama karena adanya indeterminate, yakni tidak ada titik keseimbangan yang deterministik. Beberapa teori yang diuraikan tadi adalah sekadar ilustrasi bagaimana berbagai teori itu disusun dan dirumuskan dengan asumsi-asumsinya masing-masing. Setiap pengritik, akan melihat bahwa kelemahan-kelemahan teori itu terletak pada asumsi-asumsinya. Para ahli organisasi industri bertolak dari struktur telah mencoba melakukan kajian tentang perilaku industri oligopoli yang kolusif, yakni model pimpinan harga. Hal ini pun masih dibagi lagi atas tiga tipe, yakni tipe yang mempunyai biaya rendah, perusahaan yang dominan, dan barometrik. Teori ini menganggap bahwa perusahaan yang berskala besar mengetahui seluruh biaya perusahaan dan permintaan pasar. Semakin rendah tingkat harga semakin besar bagian kebutuhan pasar yang dapat dipasok oleh perusahaan yang berskala besar. 

Selanjutnya, Bain telah menyusun teori harga-batas, yakni suatu industri akan melakukan rintangan masuk melalui permainan tingkat harga. Jika harga diturunkan, produksi meningkat dan pendatang baru akan tidak jadi masuk industri, tetapi pada suatu waktu industri ini dapat mengurangi produksi dan memperoleh laba abnormal dan hail ini menarik untuk entry. Kalau akan ada entry, mereka gunakan entry-gap. Teori-teori marjinal mendapat kritik, terutama dari Hall dan Hitch. Atas penelitian yang dilakukannya maka perusahaan tidak menggunakan analisis biaya marjinal dan hasil marjinal, tetapi menentukan biaya rata-rata. Dengan biaya rata-rata ini berkembang pula teori mark-up, yakni biaya variabel rata-rata ditambah dengan persentase tertentu untuk keuntungan. Keuntungan ini dapat bersifat bruto maupun neto.

Ciri-ciri pasar oligopoli
  • Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
  • Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
  • Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar.
  • Satu diantara para oligopolis merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar.

Macam-macam oligopoli
  • Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
  • Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.

Dampak negatif oligopi terhadap perekonomian:
  • Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
  • Timbul inifisiensi produksi
  • Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
  • Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
  • Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
  • Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
  • Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.
III. PEMBAHASAN
Dapat dilihat pada bagian teori pasar oligopoli mempunyai beberapa kelebihan, yaitu
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

Selain mempunyai beberapa kelebihan, pasar oligopoli juga mempunyai kelemahan, yaitu:
- Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang 
- Timbul inifisiensi produksi 
- Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan 
- Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis 
- Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli 
- Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan 
- Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.